Komentar di: Zen dan Keadaan Alamiah Manusia

ku tertawakan ziarahku yg sepuluh tahun ini. jubah yg lusuh, topi yg rombeng, ketukan di pintu zen. sejatinya hukum budha itu sederhana: makan nasimu, minum tehmu, kenakan pakaianmu. Gudo 😀 SukaSuka

View Article

Oleh: Reza A.A Wattimena

October 16, 2015, 10:21 am

Cahaya bulan memantul di kolam. Udara dingin menyentuh wajah. SukaSuka

View Article

Maaf pak, mau nanya nih dari beberapa tulisan bapak ttg zen dan bbrapa buku zen yg saya baca, menurut saya dalam zen tidak ada pikiran. Tidak ada benar atau salah. Tidak ada baik atau jahat dsb. Apa...

View Article

Oleh: Reza A.A Wattimena

January 24, 2016, 6:34 pm

Buang pemahaman tentang baik dan buruk, maka pemahamana baik dan buruk yang sejati akan muncul. Ini paradoks Zen. Pemahaman ini akan muncul secara alami dari jati diri kita yang sejati. SukaSuka

View Article

Oleh: Supardi Marvin

January 29, 2016, 9:29 am

Zen: kalau lapar maka saya makan, kalau haus maka saya minum. Kalo gitu saya simpulkan bahwa zen adl ttg membuang segala pemikiran-pemikiran kita dan masuk ke ranah intuisi? Apa saya benar? tapi pak,...

View Article

Oleh: Reza A.A Wattimena

February 2, 2016, 1:32 am

Intuisi tidak selalu benar. Siapa yang selalu tahu, apa yang benar? Intuisi haruslah lahir dari kejernihan, yakni dari sebelum konsep. Jika ia lahir dari kepentingan ego semata, ia tidak lahir dari...

View Article

Oleh: Zen dan Keadaan Alamiah Manusia | Filsafat Pendidikan

November 7, 2016, 5:06 am

[…] tertinggi di dalam Zen adalah sikap alami.1 Orang diajak untuk kembali ke jati diri sejatinya, yakni jati diri alaminya. Ia pun lalu hidup dan […] SukaSuka

View Article

Oleh: eddy zend

February 18, 2017, 6:28 pm

before zero. tulisan yg sangat mendalam.thanks atas tulisannya. SukaSuka

View Article

Oleh: Reza A.A Wattimena

February 23, 2017, 9:46 pm

sama2.. semoga berguna SukaSuka

View Article